Hari
ini. . .
Dibawah
teriknya matahari. . .
Aku
terkenang pada kalian
Sahabat.
. .
Di
waktu ini
Aku
ingat akan kejahilan kita dulu
Benar
kita dulu nakal. . .
Memang
kita dulu banyak bertingkah. . .
Hujan
hukuman banyak melayang pada kita
Pedasnya
kritik juga pernah menggergaji telinga kita
Tapi
kita hempas semua itu bersama
Karena
kita punya satu pemikiran
Sulitnya
hari-hari yang terus berlari
Dan
saratnya masa-masa sekolah
Kita
hadapi dengan kepala tegak. . .
Pandangan
lurus ke depan
Dan
takkan pernah kita menoleh ke belakang
Tak
pernah kita terberai
Layaknya
lidi yang berdiri bersama. . .
Tapi
kita adalah besi yang tak akan putus
Oleh
tangan kosong belaka. . .
Dulu
kita juga banyak membangunkan ide-ide gila
Dari
tempat tidur di kepala kita. . .
Itulah
yang membuat kita menarik hati mereka
Sungguh
sangat menghidupkan sosok diriku
Yang
telah lama tidur pulas
di
pangkuan angan-angan. . .
Sahabat
. . .
Kurindukan
tahun-tahun itu
Jika
memang waktu dapat kupinjam
Aku
akan kembali ke masa itu
Kan
ku eratkan lagi persaudaraan kita
Walau
kita berbeda daerah hidup
Tapi
itu takkan menciutkan
Baja
persahabatan kita
Tak
terasa. . .
Matahari
telah sudah lelah
Telah
banyak video kenangan
Yang
berjalan di mataku hari ini
bersama
dengan kalian. . .
Walaupun
aku hanya bermain dengan anganku
Tapi
sungguh tampak nyata bagiku. . .
Sahabat.
. .
Aku
ingin suatu saat kita bertemu
Walaupun
di tempat berbeda. . .
Walaupun
rupa sudah berbeda
Tapi
semoga kekonyolan dan tawaan
Yang
pernah melekat pada kita
Tak
akan pernah dikekang waktu
Semoga
tali hati yang erat ini
Berarti
selamanya untuk kita. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar