Kamis, 02 Agustus 2012

Kisah Wortel, Telor, dan Biji Kopi (Melalui Percobaan)

- Taruhlah 3 mangkok berisi air di atas api, di mangkok yg pertama masukkan wortel, di mangkok yang kedua masukkan telor, di mangkok yg ketiga masukkan biji kopi yg telah ditumbuk menjadi bubuk kopi. Didihkan ketiga mangkok tersebut selama 15 menit kemudian ambillah yg telah Anda masukkan ke dalamnya.
- Setelah direbus beberapa saat wortel pertamanya terasa keras sekarang menjadi sangat lunak.
- Telor yang masuk dengan kondisi lembut dan cair di dalam sekarang berubah menjadi keras.
- Tetapi saat kopi dimasukkan ke dalam air mendidih tersebut airnya menjadi berwarna gelap/hitam akan      
   tetapi memiliki aroma kopi yang nikmat dan bubuk kopi tersebut melebur, larut dalam air tersebut.
 
Sekarang renungkanlah:
 
Hidup ini tak selalu mulus seperti apa yang kita idam-idamkan.
Hidup tidak selalu menyenangkan
Kadang-kadang kita harus jatuh bangun tuk menggapai impian-impian kita 
 
Ada tiga karakter seseorang saat menghadapi kesukaran hidup, sekarang kita kembali lagi pada ketiga bahan tadi. Ibaratkan air mendidih itu layaknya persoalan masalah kehidupan kita. 

1. Kita dapat menjadi seperti wortel
     Kita masuk dangan keras dan kuat, penuh percaya diri bahwa kita akan mampu menyelesaikan  masalah hidup kita dengan lancar akan tetapi setelah lama berjuang akhirnya mental kita mulai lemah dan semakin melemah hingga kehilangan harapan-harapan yang telah kita jalankan dan yakin bahwa kita dapat menyelesaikannya hingga ujung dari semua itu adalah perjuangan tanpa berperang, ya mental kita menjadi lunak seperti wortel yang habis direbus.

2. Kita dapat menjadi seperti telor
    Kita mulai dengan hati lembut dan peka, tahu akan inti masalah yang sedang kita hadapi. Misalkan kita ada sebuah masalah dengan seseorang, sikap kita yang sebelumnya lembut tiba - tiba menjadi tidak sabaran, ingin cepat mengakhiri bagaimanapun caranya (semua cara ditempuh walaupun harus menggunakan cara - cara yang kotor). Jadi intinya saat kita di beri ujian hidup, memang kita sambut ujian itu dengan tenang dan tahu pokok permasalahan apa yang yang sedang dihadapi, lama - kelamaan ujian itu bukannya membentuk karakter yang tangguh pada seseorang tapi malah membuat hati dan pikiran kita menjadi keras dan tidak sabaran.

3. Kita dapat menjadi seperti biji kopi
       Air tidak mampu mengubah bubuk kopi akan tetapi bubuk kopi-lah yang mengubah air. Cium aromanya dan minumlah !!!. Semakin panas airnya semakin nikmat rasanya. Begitu juga dengan kehidupan ini. Kita dapat mengambil pelajaran dari ujian - ujian yang kita hadapi. Orang yang seperti ini menganggap ujian ini bukan sebagai hambatan akan tetapi ujian adalah pembelajaran yang akan membentuk diri kita menjadi lebih baik. Kita akan selalu berkembang dengan iringan segudang pengalaman, Kita akan membuat lingkungan di sekeliling kita tampak indah. Untuk menjadi orang sukses kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan, pantang menyerah, sabar dan terus berdoa. Persoalan dan kesukaran memberi kita kesempatan utk menjadi lebih kuat, lebih baik, dan lebih tanggap.
 
Nah, sekarang kita mau menjadi seperti apakah saat menghadapi ujian - ujian kita ??. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar